468x60 Ads

Recent Post

Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image >

Albert Einstein, Ras Lyran dan Bencana Global Nabi Nuh

0 komentar


Dalam sebuah wawancara, Albert Einstein, menyatakan keyakinannya akan keberadaan “piring-piring terbang” atau UFO.Dan ia memperkirakan pesawat-pesawat itu, diawaki oleh manusia, yang berasal dari Planet lain (Alien). Menurutnya, mereka adalah keturunan dari manusia-manusia, yang dahulu pernah tinggal di bumi, 20.000 tahun yang lalu (sumber : “Makhluk-Makhluk yang turun dari Langit”, karangan Anis Mansour dan “Timeless Earth”, karangan Peter Kolosimo).

Pendapat Albert Einstein, ini nampaknya sejalan dengan pendapat Nazwar Syamsu, seperti tertulis di dalam Buku Serialnya “Tauhid dan Logika”, beliau meyakini dimasa sebelum Bencana Nuh (diperkirakan pada masa 13.000 tahun yang lalu, silahkan baca, Patung Sphinx, Bukti Arkeologis Bencana Nuh 13.000 tahun yang silam), Bani Adam telah mencapai kemajuan ilmu pengetahuan yang sangat tinggi, dan telah mengenal teknologi penerbangan antar planet.
Kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia ini, sangatlah wajar karena Peradaban Bani Adam di Bumi,mungkin telah mencapai jutaaan tahun. Sebagai salah satu contohnya, Jembatan Penyebrangan (Rama Bridge) yang dibikin pasukan kera, untuk Sri Rama, menyeberang ke Alengka, setelah dites dengan kadar isotopsudah berumur 1.700.000 tahun (Sumber : Mencari Penghuni Langit (Grup Facebook).
Berdasarkan pendapat Albert Einstein dan Nazwar Syamsu di atas, sangat mungkin pada sekitar 20.000 tahun yang lalu, Umat Manusia telah mencoba menjajaki kehidupan di Planet-Planet di luar Bumi, dan telah melakukan migrasi besar-besaran (Migrasi Akbar), serta telah membentuk komunitas yang dikenali oleh Ahli Ufologi, sebagai Ras Lyran (Pendapat ini, agak berbeda dengan pendapat yang menyatakan bahwa Ras Lyran, telah meninggalkan bumi pada ratusan juta tahun yang silam).
Jika kita kembali ke masa 20.000 tahun yang silam, diperoleh informasi dimasa itu, terdapat 2 (dua) Peradaban Besar, yaitu Dinasti Rama (Berada Tanah India) dan Bangsa Lemuria (Diperkirakan berada di sebelah timur Nusantara). Dari ke-2 Peradaban ini, Bangsa Lemuria dikisahkan bermigrasi di luar bumi, untuk menghindari peperangan.
Kuat dugaan Bangsa Lemurian ini-lah, yang menjadi cikal bakal Ras Lyran (Pendapat ini, nampaknya bertolak belakangdengan Pendapat yang menyatakan Bangsa Lemuria berasal dari Keturunan Ras Lyran). Bukti bahwa Ras Manusia dibumi, lebih tua dari Ras Lyran, bisa terlihat dari beraneka-ragamnya etnis, warna kulit dan budaya yang terdapat di Bumi, jika dibandingkan Ras Lyran, yang menurut Ahli Ufologi, memiliki persamaan budaya dan ciri fisik, antara satu dengan lainnya.

Ketika di Bumi terjadi Bencana Global Nuh, yang mengakibatkan umat manusia kembali kepada peradaban primitifBangsa Lemurian, yang berada sekitar 2.300 tahun cahaya dari Bumi (Constellation of Lyra), tidak merasakan dampaknya. Bangsa ini, masih memiliki teknologi yang sangat tinggi.
Bahkan sebagian dari mereka, ada yang kembali ke Bumi, membangun Peradaban Atlantis (Diperkirakan berada di dataran Sundaland). Namun Peradaban ini tidak berlangsung lama, pada sekitar 11.600 tahun yang lalu (menurut catatan Plato), peradaban ini musnah dihancurkan gelombang air laut dalam satu malam (Sumber : Teori Iwak Belido dan Sejarah Tenggelamnya Sundaland).

2012 : Invasi ALIEN dan Berita Al Qur’an ?

0 komentar


Banyak orang meyakini di tahun 2012, adalah tahun serbuan Alien ke Bumi. Hal tersebut dapat kita lihat di berbagai berita, baik media cetak maupun elektronik.
Berkenaan dengan Serbuan Makhluk Luar Bumi, Al Qur’an menjelaskan :
Hingga apabila dibukakan Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (QS. Al Anbiya (21) ayat 96)
Ayat ini mengindikasikan bahwa Ya’juj dan Ma’juj muncul bukan dari bawah. Tapi dari atas. Dan kata “seluruh tempat yang tinggi” dapat diasumsikan bahwa mereka bukan muncul dari atas gunung tertentu. Namun lebih berkonotasi seperti turunnya air hujan.
Ayat diatas juga membantah kalau Ya’juj dan Ma’juj muncul dari atas seluruh gunung. Karena tembok Zulkarnain (sepanjang pengetahuan kami) hanya ada satu, dan letaknya bukan di atas seluruh gunung.
Jadi misteri ayat ini adalah, tembok Zulkarnain yang menghalangi invasi Ya’juj dan Ma’juj itu. sebenarnya bangunan apa?
Mengapa strukturnya harus dari Kerangka Besi, dibalut Cor Tembaga (QS. Al Kahfi (18) ayat 94-96), dan Sangat Tinggi?
Bagaimana caranya bangunan ini menghalangi Ya’juj dan Ma’juj ribuan tahun tanpa bisa ditembus (QS. Al Kahfi (18) ayat 97) , ataupun diputari?
Jika kita gambarkan Gerbang Zulkarnain sebagai satu tembok biasa, tentu ukurannya sangat besar dan menghadap ke atas(ingat : Ya’juj dan Ma’juj, turun dari seluruh tempat yang tinggi)…
mungkinkah tembok yang dimaksud adalah sebuah medan energi, yang dihasilkan oleh rangkaian peralatan yang terbuat dari besidan tembaga… ???
Logam TEMBAGA yang mampu memuat dan mengalirkan arus listrik/api/panas, jika ditambah Logam BESI yang juga mengalirkan panas, jika terkena panas/api. Maka benturan 2 logam tersebut akan membentuk fluktuasi energi berupa medan listrik/panas.
Medan Energi inilah yang mungkin tidak bisa di dekati oleh bangsa Ya’juj dan Ma’juj. Dengan catatan, selama sinar matahari masih terus menempa tempat tersebut.
Mungkin bentuk peralatannya seperti ini :
Mungkinkah tembok yang berbentuk medan energi ini, dibangun untuk menyegel suatu gerbang “worm hole”yang menghubungkan bumi dengan tempat lain di luar angkasa ?
Atau mungkinkah sebagai penghalang bagi sebuah gerbang dimensi lain?
Namun yang pasti, jika teori di atas benar, saat ini kita tidak perlu terlalu khawatir, selama Bumi masih disinari Matahari.
Tapi jangan terlena dulu, sekitar 300 tahun yang lalu, aktivitas Matahari pernah meredup.
Lahan perkebunan dan permukiman warga di Swiss tertutup salju. Bahkan, sebagian wilayah rusak diterjang banjir salju. Kanal-kanal dan sungai di Inggris Raya dan Belanda pun tak lagi dialiri air karena airnya sudah membeku. Sebagian warga memanfaatkannya untuk berselancar di atas sungai bersalju itu. Laut Baltik pun membeku dan membuat orang-orang bisa menyeberang dari Polandia ke Swedia tanpa perahu.
Pada 1658, akibat membekunya Green Belt, mendorong tentara Swedia menginvasi Denmark menggunakan pasukan berkuda. Tak hanya di Swiss, Inggris, dan Belanda, fenomena tertutupnya daratan oleh salju itu menyelimuti seluruh Eropa. Di kawasan Amerika Utara pun demikian.
Para ahli sejarah kemudian menamai fenomena ini dengan Little Ice Age atau Zaman Es Kecil. Memang bukan terjadi beberapa waktu terakhir, melainkan pada 1641–1715. Membekunya Eropa dan Amerika Utara ini praktis berlangsung selama 74 tahun.
Dampaknya, hasil pertanian dan perkebunan gagal sehingga kelaparan mengancam daratan Eropa waktu itu.Musim salju berkepanjangan menimpa Eropa kala itu karena Matahari mengalami penurunan aktivitas atau solar minimum. Penurunan aktivitas Matahari itu membuat wilayah utara Bumi menjalani musim dingin karena suhu turun 1–1,5 derajat Celcius.
Akankah peristiwa 300-an tahun lalu itu terulang, di tahun 2012 ?
Mungkinkan Ya’juj dan Ma’juj, akan meng-invasi Bumi ketika peristiwa ini kembali terulang ?
WaLlahu a’lamu bishshawab